Pasir aluminium oksida Junda White adalah media peledakan dengan kemurnian ultra 99,5%. Kemurnian media ini beserta beragam ukuran pasir yang tersedia menjadikannya ideal untuk proses mikrodermabrasi tradisional maupun krim pengelupas berkualitas tinggi.
Pasir aluminium oksida Junda White adalah bahan abrasif peledakan yang sangat tajam dan tahan lama, sehingga dapat diledakkan ulang berkali-kali. Ini adalah salah satu bahan abrasif yang paling banyak digunakan dalam proses finishing peledakan dan persiapan permukaan karena biaya, daya tahan, dan kekerasannya. Lebih keras daripada bahan peledakan umum lainnya, butiran aluminium oksida putih menembus dan memotong bahkan logam dan karbida sinter yang paling keras sekalipun.
Media peledakan aluminium oksida Junda White memiliki beragam aplikasi, termasuk membersihkan kepala mesin, katup, piston, dan bilah turbin di industri pesawat terbang dan otomotif. Aluminium oksida putih juga merupakan pilihan yang sangat baik untuk mempersiapkan permukaan keras sebelum pengecatan.
Aluminium oksida Junda White mengandung kurang dari 0,2% silika bebas sehingga lebih aman digunakan daripada pasir. Ukuran gritnya konsisten dan memotong jauh lebih cepat daripada media sandblasting lainnya, menghasilkan permukaan yang lebih halus.
Spesifikasi Grit Aluminium Oksida Putih | |
Jaring | Ukuran Partikel Rata-ratasemakin kecil nomor mesh, semakin kasar gritnya |
8 Jaring | 45% 8 mesh (2,3 mm) atau lebih besar |
10 Jaring | 45% 10 mesh (2,0 mm) atau lebih besar |
12 Jaring | 45% 12 mesh (1,7 mm) atau lebih besar |
14 Jaring | 45% 14 mesh (1,4 mm) atau lebih besar |
16 Jaring | 45% 16 mesh (1,2 mm) atau lebih besar |
20 Jaring | 70% 20 mesh (0,85 mm) atau lebih besar |
22 Jaring | 45% 20 mesh (0,85 mm) atau lebih besar |
24 Jaring | 45% 25 mesh (0,7 mm) atau lebih besar |
30 Jaring | 45% 30 mesh (0,56 mm) atau lebih besar |
36 Jaring | 45% 35 mesh (0,48 mm) atau lebih besar |
40 Jaring | 45% 40 mesh (0,42 mm) atau lebih besar |
46 Jaring | 40% 45 mesh (0,35 mm) atau lebih besar |
54 Jaring | 40% 50 mesh (0,33 mm) atau lebih besar |
60 Jaring | 40% 60 mesh (0,25 mm) atau lebih besar |
70 Jaring | 45% 70 mesh (0,21 mm) atau lebih besar |
80 Jaring | 40% 80 mesh (0,17 mm) atau lebih besar |
90 Jaring | 40% 100 mesh (0,15 mm) atau lebih besar |
100 Jaring | 40% 120 mesh (0,12 mm) atau lebih besar |
120 Jaring | 40% 140 mesh (0,10 mm) atau lebih besar |
150 Jaring | 40% 200 mesh (0,08 mm) atau lebih besar |
180 Jaring | 40% 230 mesh (0,06 mm) atau lebih besar |
220 Jaring | 40% 270 mesh (0,046 mm) atau lebih besar |
240 Jaring | 38% 325 mesh (0,037 mm) atau lebih besar |
280 Jaring | Median: 33,0 - 36,0 mikron |
320 Jaring | 60% 325 mesh (0,037 mm) atau lebih halus |
Jaring 360 | Median: 20,1-23,1 mikron |
400 Jaring | Median: 15,5-17,5 mikron |
500 Jaring | Median: 11,3-13,3 mikron |
600 Jaring | Median: 8,0-10,0 mikron |
800 Jaring | Median: 5,3-7,3 mikron |
1000 Jaring | Median: 3,7-5,3 mikron |
1200 Jaring | Median: 2,6-3,6 mikron |
Pproduk nama | Sifat Fisik Khas | Analisis Kimia Proksimat | ||||||
Pasir Aluminium Oksida Putih | Warna | Bentuk Butir | Kristalinitas | Kekerasan | Berat jenis | Kepadatan Massal | Al2O3 | ≥99% |
Putih | Sudut | Kristal Kasar | 9 Mohs | 3.8 | 106 pon / kaki3 | TiO2 | ≤0,01% | |
CaO | 0,01-0,5% | |||||||
MgO | ≤0,001 | |||||||
Na2O | ≤0,5 | |||||||
SiO2 | ≤0,1 | |||||||
Fe2O3 | ≤0,05 | |||||||
K2O | ≤0,01 |